Madiun, - Festival Seni dan Pameran UMKM di Korem 081/DSJ dalam memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia masih terus berlanjut.
Tak jauh beda dengan malam sebelumnya, pada malam kedua ini juga menampilkan berbagai pertunjukan seni. Mulai dari penampilan band, dance, solo vokal, tari tradisional dan fashion show.
Tak ayal, sederet pertunjukan itu mampu menghibur bagi masyarakat yang datang langsung untuk menyaksikannya.
Salah satunya yakni Suharno, warga kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Dengan mengajak istri dan kedua anaknya, dirinya dan keluarganya mengaku sangat menikmati Festival Seni dan Pameran UMKM yang digelar.
Baca juga:
Sholawat Burdah
|
“Acaranya bagus dan sangat menghibur. Alhamdulillah anak-anak juga senang, ” katanya ditemui di lokasi (Makorem 081/DSJ), Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Rabu (24/8/2022).
Suharno pun berharap, acara yang sangat positif seperti itu dapat terus diadakan, khususnya di Kota Madiun. “Mudah-mudahan sering-sering dilakukan, ” ucapnya.
Sementara itu, ditemui secara terpisah, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki mengungkapkan latar belakang dari diselenggarakannya Festival Seni dan Pameran UMKM tersebut.
“Awalnya kita ingin memberikan hiburan dan tontonan menarik bagi masyarakat di tengah momen peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, ” ujarnya.
Namun di sisi lain, katanya, saat ini dirinya juga tengah berupaya untuk memajukan berbagai UMKM, khususnya yang dimiliki oleh seluruh anggota di jajarannya.
“Dari dua hal itulah yang kemudian tercetus sebuah ide untuk membuat acara Festival Seni dan Pameran UMKM seperti malam ini, ” katanya.
Ditanya harapannya, Kolonel Deni ingin acara tersebut dapat memberikan manfaat luas, tak hanya dari sisi hiburan bagi masyarakat saja.
“Kita ingin, Festival Seni dan Pameran UMKM ini mampu menjadi wadah kreativitas bagi para penggiat seni dan memajukan sektor UMKM guna menyokong perekonomian nasional, ” terangnya.
Lebih jauh dikatakannya, acara semacam itu juga upaya satuannya untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat.
"Kita Korem 081/DSJ sebagai satuan kewilayahan selalu humanis terhadap masyarakat. Sehingga kita ingin menunjukkan kesan bahwa satuan ini tidak angker dan siapa saja bisa masuk. Salah satunya terkait pemanfaatan sarana dan prasarana yang kami miliki, " tandasnya.